Dragon Kite Festival, saya membaca beritanya di koran dan langsung berencana mengajak teman-teman saya melihat festival tersebut.
Sekedar menyegarkan ingatan, Dragon Kite Festival ini dilaksanakan pada 23 Juni tahun 2013 lalu. Festival layang-layang mengusung tema 'Dragon' yang sudah dijalankan dari tahun lalu. Disini terdapat berbagai jenis layangan tipe naga yang berasal dari berbagai Negara, seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, dan beberapa Negara barat yang saya lupa namanya. Festival ini bukan hanya sekedar festival layang-layang biasa, tetapi juga terdapat festival lukisan layangan, dan umbul-umbul naga. Acara Dragon Kite Festival ini diadakan di Parangkusumo, Bantul.
Sewaktu pertama kali saya datang ke pantai Parangkusumo beserta beberapa teman saya, Arum Baasithu, Tiara Kusuma, Hayuningtyas dan Febria Setiana, saya langsung melihat banyak sesuatu yang teruntai-untai menjadi panjang seperti ular, dan sedang melayang-layang di angkasa, dan itu jumlahnya banyak! Ternyata sesuatu yang terbang-terbang itu adalah layang-layang naganya. Saya sempat berpikir berlebihan bahwa saya akan melihat naga-naga raksasa yang terbang menghiasi langit-langit Parangkusumo, tapi ternyata hanya seperti ular terbang, sedikit mengecewakan. Kami pun berjalan-jalan menyusuri pantai, dan melihat-lihat banyak tim dari berbagai daerah di Indonesia -dan tentunya Negara lain- yang sedang bekerjasama menerbangkan layang-layangnya.
Setelah saya amati baik-baik dari awal proses penerbangan sampai layang-layang tersebut diterbangkan, akhirnya saya mendapatkan kesimpulan bahwa menerbangkan layang-layang seperti itu : SULIT. Benar-benar tidak disangka, butuh 6-7 orang laki-laki berotot untuk menerbangkan layang-layang yang panjangnya mencapai 10 m tersebut. Saya pun sempat mencoba memegang tali tambang -yang menjadi tali kendali layangan- dan mencoba mengatur terbangnya layang-layang tersebut. Yang saya dapatkan dari percobaan itu adalah : BERAT. Menarik tali tambang itu sama dengan menarik mobil, benar-benar berat sekali, tidak mungkin dilakukan dengan hanya 1 orang. Saya pun yakin bahwa membuat layang-layang itu juga tidak mudah, benar-benar kerja keras yang sangat luar biasa.
Melanjutkan jalan-jalan saya di pantai, saya melihat sebuah layang-layang yang sangat besar, bentuknya PERSIS seperti naga! Dan saya pun merasa sangat puas, bisa melihat naga yang saya pikirkan berlebihan tadi di awal. Naga yang benar-benar kokoh, berbadan tegak, bisa terbang, dan keren, luar biasa.
Fajar Kurniawan, Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada
0 comments:
Posting Komentar