Rabu lalu, tanggal 26 Februari 2014 telah diadakan
sebuah kegiatan charity yang
dipelopori oleh Komunitas Keroncong Jogja. Kegiatannya antara lain bernama
Keroncong Gayeng Kagem Kelud, sebuah pentas musik keroncong yang
dikolaborasikan dengan orkestra. Kegiatan ini adalah sebuah event pendanaan
untuk korban bencana erupsi Kelud. Kolaborasi orkestra menampilkan beberapa
penyanyi ternama Jogja seperti Diwa ‘Idol’ Hutomo, Paksi Raras Alit, Momo
Captain Jack, dan lainnya. Pentas diadakan di gedung Basiyo XT Square, dengan
konsep seluruh penonton disediakan tempat duduk untuk menonton.
Kegiatan ini tidak begitu besar tetapi cukup mewah
untuk konsep orkestra charity. Beberapa
pengisi acara juga berasal dari luar Jogja, seperti Solo dan Purwokerto. Semua
berkumpul di satu tempat untuk melakukan kegiatan pengumpulan dana untuk donasi
Kelud.
Namun ada satu hal yang dapat kita pelajari dari
kegiatan ini, yaitu sekali lagi kita dapat melihat sebuah bentuk solidaritas. Ya,
solidaritas masyarakat Indonesia yang berjiwa gotong royong, yang tidak pernah
kita lihat di momen-momen biasa. Dengan banyaknya gerakan-gerakan solidaritas
baik berupa relawan ataupun donasi, mungkin saya mengharapkan seluruh
masyarakat Indonesia sadar bahwa mereka tidak sendiri. Ketika ada satu yang
terpuruk, maka yang lain siap membantu. Dengan sistem yang seperti itu,
Indonesia tidak akan pernah jatuh, karena setiap kali kita jatuh, yang lain
akan siap mengangkat kita kembali.
Fajar Kurniawan, Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, Universitas Gadjah
Mada
0 comments:
Posting Komentar