Perjalanan
kami berlanjut dari Jurassic Coast menuju Bristol dan Bath, melalui jalan-jalan
desa di sekitar Dorset. Bristol juga termasuk kota besar di kawasan South-West
UK, bahkan mungkin dapat dikatakan kota terbesar di daerah ini. Rencana kami
adalah mencari lokasi penginapan di Bristol yang sebelumnya sudah dipesan
melalui AirBnb.
Sebagai
informasi singkat, AirBnb adalah sebuah platform yang memungkinkan user
pencari tempat tinggal bertemu dengan user penyedia tempat tinggal.
Biasanya tempat tinggal berupa rumah atau flat milik pribadi. Harganya pun jadi
bersaing dengan hostel dan hotel karena kemudahan akses yang diberikan platform
ini.
Alasan
mencari penginapan di Bristol adalah karena harganya yang jauh lebih murah
dibandingkan di Bath, serta kebetulan Bangput yang juga memiliki kenalan di
Bristol.
Kamar Airbnb |
Sesampainya
di Bristol, kami langsung mendatangi rumah si pemilik yang menawarkan sewanya
pada kami. Rumah yang standar untuk ukuran rumah UK, dan cukup terpencil karena
letaknya di ujung pemukiman. Namun terlepas dari semua itu, hostnya
sangatlah ramah dan juga menyediakan semua kebutuhan kami. Setelah mengobrol
sedikit, barulah kami tahu bahwa si host juga merupakan traveler,
sehingga sudah terbiasa bertemu dan beramahtamah dengan orang-orang asing.
Tidak heran juga banyak benda-benda antik yang menghiasi rumah kecilnya.
Bath Town Center |
Tujuan
pertama kami keesokan harinya adalah kota Bath. Dengan menempuh kira-kira 30
menit dari tempat singgah, kami sudah sampai ke jantung kota Bath. Kesan
pertama saya begitu mendatangi kota ini adalah satu : antik. Hampir semua
bangunan di kota ini merupakan bangunan tua dan cukup terawat. Tidak sedikit
bangunan yang persis sama berderet rapi sepanjang kota, ciri khas tata letak
kota tua.
Pengamen di depan Bath Abbey |
Bath Abbey |
Untuk
ukuran sebuah kota tua, Bath termasuk kota yang sangat besar dan sangat
tertata. Bagian paling menyenangkan ketika kami berjalan-jalan di kota ini
adalah cuacanya yang entah bagaimana menjadi sangat cerah! Sudah menjadi
kebiasaan orang lokal sini ketika cuaca cerah mereka semua akan keluar rumah
dalam waktu yang sama. Karena hal tersebut, kota pun menjadi ramai oleh
orang-orang baik penduduk, turis, pedagang dan pengamen. Kondisi seperti ini
membuat suasana kota menjadi sangat sangat hidup.
Suasana Kota Bath |
Pengamen balon-balonan |
Kota
ini sangat membekas di ingatan saya, bukan karena keindahan kotanya, bukan pula
karena suasana kehidupannya. Melainkan, di kota ini saya belajar untuk tidak
parkir sembarangan hanya karena banyak orang lain melakukannya. Karena hal itu,
kami harus membayar denda sebesar £70 ke polisi, untungnya masih kena diskon
£35.
Lesson
learnt : bukan berarti karena banyak orang melakukannya dan baik-baik saja,
kita bisa melakukan hal tersebut juga. Apalagi ini negri orang, kita masih
belum tahu kapan dan dimana kesialan akan menimpa. Cheers.
- Fajar Kurniawan, Postgraduate Student
of International Risk Management and Finance, Bournemouth University, United
Kingdom -
0 comments:
Posting Komentar